Mojokerto – Prostitusi terus menggeliat di kawasan
Balong Cangkring, Walau secara hukum tidak pernah ada dan tidak diakui
keberadaan lokalisasi
tersebut. Namun ini sudah menjadi rahasia umum tempat tersebut telah
menjadi
lokalisasi berkedok Yayasan Sosial.
Disinyalir ini semakin berkembang pesat sejak kaburnya para PSK dari
dolly yang telah ditutup oleh Pemda Surabaya
sesuai dengan instruksi Gubernur bahwa Jawa Timur agar bebas dari
lokalisasi. Pada tahun 2015 DPW FPI Mojokerto telah melakukan demonstrasi dan
audiensi pada pihak yang terkait tentang penutupan Kawasan Balong Cangkring.
Namun Pemda tampaknya keberatan tentang penutupan tersebut dikarenakan tempat
tersebut terdapat Yayasan Sosial.
Audiensi FPI dan Ormas Islam di DPRD
Selasa, 08 Maret 2016, rencananya DPW FPI beserta ormas islam akan
kembali turun dengan jumlah massa yang besar untuk mendatangi DPRD serta
pejabat terkait untuk segera menjalankan instruksi Gubernur, agar
segera menutup lokalisasi Balong Cangkring demi terwujudnya pada tanggal
29 Mei 2016 Indonesia bebas Lokalisasi.
Ustad Haris menyatakan bahwa kewajiban FPI sebagai ormas islam untuk
mengawal kebijakan tersebut dengan sikap cerdas dan tegas hingga Indonesia bebas
Prostitusi di tahun 2016. Ustad Haris juga menambahkan bahwa demo besok
ini adalah menindak lanjuti demo satu
tahun yg lalu untuk menuntut sarang pusat penyakit masyarakat di tutup yang ada
di Balong cangkring serta penertiban hotel dan kos kosan yg ada di kab/kota
mojokerto.
Red : Abdullah
Terus kunjungi blog Dunia Belajar Oke ini ya !!!
InsyaAllah saya akan terus mengupdate blog ini setiap hari nya