Kini hati tergores
kesedihan
Terdiam termenung
sendu
Ketika terucap
salam perpisahan...
Walau air mata tak
berlinang
Bukan berarti suatu
kerelaan.
Saat langkah
terayun
Jarak kitapun
semakin membentang
Tiada lgi
nyanyian surga
Tiada lagi peng
hibur lara....
Tiada lagi damai
dalam jiwa
Hanya ada bintang
penuh derita
Hanya ada langit
yang ter luka...
Senyumpun
kian membeku
Dalam dinginnya,gelap
hitam malam.
Sobatku.....
Dalam hati ini akan
tetep membekas semua kenangan.
Kenangan indah
yang tlah kita lalui
Canda,Tawa,Sedih,Kesal.
Khawatir,dan rasa
takut terpisahkan
Kini ...
Rasa takut itu
lah menjadi kenyataan
Akankah semuanya
jadi terkenang
Atau hanya
terbawa gelombang
Bahkan mungkin
terkubur oleh waktu dan keadaan.
waktu yang
menganarkan kita
Pada satu
titik pemahaman
Bahwa di
dunia ini tak ada yang abadi
Kini...
Saatnya kita harus
berjalan sendiri
Melangkah mengikuti
takdir yang telah tergariskan
Menempuh jalan
hidup yang bertabur debu....
Bertabur kededaunan
yang tak pernah tersapu.
Sobatku....
inilah hidup
Kadang kita
membuka..
Suatu saat kita
juga akan menutup.
Sobatku...
Walau raga kita berjauhan...
Namun dan ingatan
akan tetap terpaut...
Mari kita
melangkah...
Meraih mega
kehidupan...
Sobatku...
Dalam ruang dan
waktuyang berbeda
Ketika
kebersamaan menjadi langka.
Ketika canda
tawa begitu berharga.
Semoga waktu
tak membuat kita lupa